Facebook diciptakan untuk menghubungkan tiap-tiap orang dalam satu wadah. tetapi, menurut penggunanya yang telah mulai beranjak dewasa, facebook cuma area yang penuh dengan drama sosial.
saat tetap berumur belia atau bisa dikatakan remaja, banyak dari mereka yang terkesan addicted atau kecanduan untuk bereksplorasi semua perihal perihal dirinya di facebook.
dimulai dari pengunggahan photo dengan beragam style sampai status-status spesial dengan tujuan supaya mendapatkan kian lebih sebatas like saja, mereka pingin beberapa orang mengomentarinya.
dengan banyaknya komentar yang dibubuhkan, tunjukkan bahwa dia tersebut populer serta dikenal beberapa orang.
menurut data laporan yang dihimpun oleh pew research center dari 802 remaja dengan umur pada 12 sampai 17 tahun mengungkap bahwa banyak dari mereka satu th. lebih pada mulanya, dalam tiap-tiap hari layaknya tidak bisa terlepas dari jejaring sosial satu ini.
serta, saat mereka telah beranjak dewasa, tidak sedikit yang mulai berpindah memakai jejaring sosial yang lebih dewasa yang lain layaknya twitter serta instagram.
saya dulu memiliki akun di facebook. saat umurku telah jadi tambah, saya berpindah pakai twitter, apalagi saya lupa bahwa dulu punya akun di facebook, ungkap salah seorang sukarelawan.
bukan sekedar seorang saja, sukarelawan lain juga mengungkap bahwa melakukan aktivitas di facebook memanglah menyenangkan, tetapi masih banyak perihal yang tak lagi diungkapkan oleh yang berkaitan didunia maya.
mereka cuma berani berekspresi di facebook serta tidak didunia nyata. facebook mengasyikkan tetapi, banyak drama didalamnya, jelas sukarelawan tersebut.
memanglah tidak bisa digeneralisasikan, dikarenakan data yang di ambil pew research center tersebut mengambil sample dari remaja di amerika serikat.
barangkali lain di negara paman sam, lain juga di indonesia. menurut anda, benarkah facebook cuma area untuk eksplorasi jati diri serta penuh dengan drama ?